Kritik Pedas terhadap Sistem Pendidikan

PGM Indonesia

Kritik pedas terhadap sistem pendidikan yang kerap lebih fokus pada hafalan materi ketimbang mempersiapkan siswa menghadapi realitas kehidupan. Bukowski menyoroti jurang antara teori yang diajarkan di kelas dengan keterampilan, pemahaman, dan kebijaksanaan yang dibutuhkan di dunia nyata.

Banyak orang menyelesaikan pendidikan formal dengan nilai baik, namun tetap merasa kebingungan ketika harus mengelola keuangan, membangun hubungan sehat, menghadapi kegagalan, atau membuat keputusan penting dalam hidup. Ini bukan berarti sekolah sama sekali tidak berguna, tetapi menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati seharusnya membekali seseorang dengan keterampilan berpikir kritis, empati, kreativitas, dan ketangguhan mental-bukan hanya lembar sertifikat kelulusan.

Pesan Bukowski ini bisa kita maknai sebagai dorongan untuk tidak berhenti belajar setelah lulus sekolah. Hidup adalah guru terbesar, dan setiap tantangan adalah materi pelajaran yang nyata. Kita perlu terus mengasah diri di luar tembok sekolah: membaca, bereksperimen, berdialog, dan berani mencoba. Sebab, gelar pendidikan mungkin membuka pintu, tetapi kebijaksanaan hiduplah yang menentukan sejauh apa kita bisa melangkah.

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *