Sekilas Tentang PGM Indonesia

 


Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGM Indonesia) adalah organisasi profesi yang berdiri sejak 17 tahun lalu di Provinsi Jawa Barat. Sejak 30 bulan terakhir, PGM Indonesia telah hadir dan aktif di Provinsi Jawa Timur, dengan legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-0000.733.AH.01.08 Tahun 2022. Organisasi ini juga telah terdaftar di Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur dengan nomor: 220/069/209.2/2023.


Visi dan Misi


PGM Indonesia memiliki tiga misi utama:


1. Meningkatkan mutu guru madrasah.


2. Memperjuangkan kesejahteraan guru madrasah.


3. Mewujudkan madrasah yang bermartabat.


PGM Indonesia bukan organisasi yang berafiliasi dengan partai politik manapun, melainkan murni organisasi profesi yang menjunjung tinggi nilai perjuangan pendidikan.


Hubungan Kemitraan


PGM Indonesia menjalin hubungan sebagai mitra strategis dengan Kementerian Agama, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Organisasi ini siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program Kementerian Agama, terutama dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik di madrasah.


Struktur Kepengurusan


Struktur organisasi PGM Indonesia terdiri dari lima jenjang kepengurusan sesuai dengan AD/ART:


1. Pimpinan Pusat (PP)


2. Pimpinan Wilayah (PW) di tingkat provinsi


3. Pimpinan Daerah (PD) di tingkat kabupaten/kota


4. Pimpinan Cabang (PC) di tingkat kecamatan


5. Pimpinan Anak Ranting di tingkat desa


Di Provinsi Jawa Timur terdapat 38 kabupaten/kota. Hingga saat ini, PW PGM Indo Jatim telah melantik 11 PD kabupaten dan 3 PC kecamatan, dan pelantikan lainnya masih dalam proses.


Keanggotaan


Anggota PGM Indonesia berasal dari berbagai satuan pendidikan di lingkungan madrasah dan lembaga keagamaan Islam, baik negeri maupun swasta, meliputi:


RA (Raudhatul Athfal)


MI (Madrasah Ibtidaiyah)


MTs (Madrasah Tsanawiyah)


MA (Madrasah Aliyah)


Pondok Pesantren


Madrasah Diniyah


Tahfidzul Qur'an


Kondisi Riil Guru Madrasah


Realitas di lapangan masih menunjukkan ketimpangan besar dalam hal kesejahteraan guru madrasah, terutama yang berada di bawah naungan yayasan swasta. Masih banyak guru yang hanya menerima honor Rp200.000 per bulan — angka yang jauh dari kata layak. Hal ini sangat berbeda dengan guru-guru di bawah naungan Kemendikbud yang telah diangkat sebagai PNS, PPPK, dan lainnya dalam masa pengabdian 3 tahun.


Lebih menyakitkan lagi, dalam peringatan Hari Guru Nasional yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, tidak ada satu pun penyebutan atau perhatian terhadap guru madrasah. Ini menjadi tamparan bagi para pendidik madrasah yang juga telah berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa.


Langkah dan Strategi Perjuangan


PGM Indonesia akan menggunakan jalur politik idealisme, bukan politik praktis, untuk memperjuangkan hak-hak guru madrasah. Kami menuntut keadilan melalui:


Komunikasi intensif dengan pemerintah pusat (Presiden, DPR RI, Kemenag)


Koordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota


Pengawalan terhadap kebijakan anggaran pendidikan sebesar 20% agar dialokasikan secara adil, termasuk untuk guru madrasah


PGM Indonesia yakin bahwa guru madrasah memiliki hak yang sama sebagai warga negara dalam memperoleh kesejahteraan dan pengakuan.


------+++++--++++++

PROGRES Perjuangan PGM Indonesia


Sebagai organisasi profesi guru madrasah, PGM Indonesia telah melaksanakan berbagai langkah nyata dalam rangka memperjuangkan mutu, martabat, dan kesejahteraan guru madrasah di seluruh Indonesia. Perjuangan ini dilakukan secara terstruktur, baik oleh pengurus pusat, wilayah, maupun daerah (kabupaten/kota).


Berikut adalah beberapa langkah strategis yang telah dilakukan:


A. Audiensi dengan DPR RI


PGM Indonesia telah melakukan audiensi dengan:


Komisi X DPR RI (yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, dan perpustakaan)


Komisi VIII DPR RI (yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan masyarakat)


Langkah ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi guru madrasah, memperjuangkan anggaran pendidikan yang inklusif, serta mendorong regulasi yang berpihak pada guru madrasah, baik negeri maupun swasta.


B. Silaturrahim dan Koordinasi dengan Kementerian Agama


PGM secara aktif menjalin silaturrahim dan dialog konstruktif dengan jajaran Kementerian Agama di berbagai tingkatan:


Kemenag Pusat


Kanwil Kemenag Provinsi


Kantor Kemenag Kabupaten/Kota


Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi program dan memastikan keberadaan guru madrasah menjadi bagian dari perencanaan kebijakan nasional dan daerah.


C. Pelatihan dan Workshop


PGM Indonesia secara konsisten mengadakan workshop dan pelatihan, baik secara:


Daring (Online)


Luring (Tatap Muka)



Kegiatan ini dilaksanakan dalam skala nasional maupun internasional, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas, profesionalitas, dan daya saing guru madrasah di era digital dan global.


D. Audiensi dengan DPRD Provinsi Jawa Timur


PGM Wilayah Jawa Timur telah melakukan audiensi dengan:


Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Timur

Yang membidangi urusan pendidikan, guna mendorong dukungan anggaran daerah dan memperkuat posisi guru madrasah dalam kebijakan pendidikan provinsi.


E. Penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi


PGM Indonesia menjalin kerja sama melalui MoU dengan berbagai perguruan tinggi dan universitas di Jawa Timur.

Kerja sama ini mencakup:


Peningkatan kompetensi akademik guru


Program lanjutan studi S1, S2, dan S3


Program pelatihan berbasis riset dan pengabdian masyarakat


F. Kerja Sama dengan Instansi Pemerintah dan Lembaga Lain


PGM aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak pemerintahan, antara lain:


BKKBN ( Badan  Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) 


Dinas Pertanian


BAZNAS


Bakesbangpol


Kesra (Kesejahteraan Rakyat)


Polri


Dinas Kesehatan


TNI


Kerja sama ini mendukung berbagai program lintas sektor yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan guru, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat.


G. Audiensi dengan Kepala Daerah dan Kemenag Daerah


PGM Wilayah dan Daerah telah melakukan audiensi langsung dengan:


Beberapa Bupati di Jawa Timur


Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur


Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota



Tujuannya adalah memperjuangkan perhatian khusus terhadap guru madrasah swasta yang masih banyak berada di bawah garis kesejahteraan.


H. Kolaborasi dengan Organisasi Profesi dan Keagamaan


PGM Indonesia menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai organisasi besar, seperti:


PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)


NU (Nahdlatul Ulama)


Muhammadiyah


MUI (Majelis Ulama Indonesia)



Kolaborasi ini penting untuk memperkuat jaringan solidaritas dalam memperjuangkan hak-hak guru secara kolektif lintas organisasi.


I. Partisipasi dalam Milad Nasional PGM Indonesia


PGM Jawa Timur aktif berpartisipasi dan menjadi tuan rumah dalam kegiatan milad nasional:


Tuan rumah Milad PGM ke-15 di Kabupaten Jember


Menghadiri Milad PGM ke-16 di Sumatera Utara


Menghadiri Milad PGM ke-17 di Kantor Kementerian Agama RI – Jakarta


Partisipasi ini mencerminkan semangat persatuan dan kontribusi aktif dari wilayah Jawa Timur dalam skala nasional.


J. Komunikasi Intensif dengan Lembaga Pendidikan Madrasah dan Pesantren


PGM menjalin komunikasi dan koordinasi yang erat dengan berbagai satuan pendidikan madrasah dan pesantren, seperti:


KKRA (Kelompok Kerja Raudhatul Athfal)


MI (Madrasah Ibtidaiyah)


MTs (Madrasah Tsanawiyah)


MA (Madrasah Aliyah)


Pondok Pesantren


Langkah ini penting untuk memperkuat basis anggota serta menyatukan visi perjuangan guru madrasah secara menyeluruh.


Penutup


Dengan berbagai langkah strategis yang telah ditempuh, PGM Indonesia terus menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi profesi yang progresif, inklusif, dan solutif dalam memperjuangkan hak-hak dan kemajuan guru madrasah di Indonesia.


PGM Indonesia percaya bahwa kolaborasi, konsistensi, dan komunikasi adalah kunci dalam mewujudkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan madrasah yang berdaya saing tinggi.



Penutup


Perjuangan ini akan terus kami suarakan, agar keadilan sosial benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk para guru madrasah. Harapannya, baik guru negeri maupun swasta dapat bersinergi dalam membangun peradaban pendidikan yang unggul di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.


Kami terbuka terhadap saran, kritik, dan masukan yang membangun. Karena kami menyadari, perjuangan ini masih dalam proses pembelajaran dan penguatan organisasi.


MOTTO:


"Berjuang untuk pribadi, dan berjuang bersama guru madrasah Indonesia."


Selamat berjuang!

💪🇮🇩


Ketua PW PGM Indonesia Jawa Timur


Hudri, S.Ag, M.Pd.I

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *